Pertama kali aku tertarik untuk pake produk-produk Body Shop karena campaign-nya: Refill, Reuse, Recycle. Belum ada sebelumnya brand yg punya konsep kayak gini, dan aku setuju banget. Seterusnya banyak lagi campaign2 mereka setelah itu yg aku setuju, seperti: be yourself, atau big is pretty untuk nandingin bahwa menjadi langsing adalah a must bagi wanita. Atau 'Tidak perlu putih untuk tampil menarik' untuk meng-counter produk-produk whitening.
Ada lagi konsep mereka tentang community-trade, yaitu memakai bahan2 alami yang diproduksi oleh comunity di negara-negara tertinggal, atau mengalihkan tempat produksi mereka ke negara-negara tsb dan memakai tenaga kerja setempat.
Terlepas bahwa ini salah satu strategi jualan mereka, tapi aku salut dengan perusahaan ini. Body Shop berani untuk tidak mengikuti trend. Kayaknya mereka yakin banget bahwa pasar mereka akan tetap terjaga. Aku pernah juga baca biography Anita Roddick, founder Body Shop, gimana dia memulai bisnisnya di toko kecil dengan sistem refill itu.
Cuma, sejak krismon dan meningkatnya kebutuhan hidup ;)), jatah untuk shopping di Body Shop menurun drastis. Item-item yang aku beli semakin sedikit...sedikit....dan sekarang yang masih bertahan tinggal parfum hehehhee...
Dan lagi, aku kok melihat sekarang Body Shop gak se-idealis dulu lagi. Atau karena aku yang gak updated ya? Malah kata Adis, yang sekarang konsumen tetap Body Shop, konsep Refill, Reuse, Recycle udah gak ada lagi. Sayang banget...
No comments:
Post a Comment