Minggu lalu kita makan pagi di warung makan Selera Rasa di daerah Ang Mo Kio. Warung makan adalah terjemahan bebas saya untuk food stall, sedangkan orang local Malay sini menyebutnya Kedai makan. Nasi lemaknya dikenal lezat, katanya nomor satu di Singapura. Bahkan kabarnya Presiden Indonesia (Saya lupa Yang mana, SBY atau JKW) kalau ke Singapura selalu minta sarapan nasi Lemak dari warung makan ini. Yang aku kunjungi cabangnya, pusatnya sendiri di Adam Road.
Sampe sana, antrian sudah panjang. Pas giliran aku, eh nasi nya pas habis dan Ayam goreng masih dimasak. Berdirilah aku di antrian terdepan.
"Tutupnya hari apa, Kak" Tanya ku. Hanya memulai obrolan dan pengen tau aja, supaya gak kecele kalo kesitu lagi.
"Kami tutup setiap Jumat."
"Oh...biasanya food stall yang lain pilih Senin. kenapa pilih Jumat, kak" Dari beberapa tempat makan yang aku tau, mereka pilih tutup di Hari Senin. Katanya Karena biasanya Minggu paling ramai pengunjung. Ada juga yang beralasan Senin gak begitu banyak orang makan di luar. Sudah cukup dilakukan di Hari Minggu.
"Di sini kami punya pegawai pria, yang harus sholat Jumat. Jadi kami pilih lah Jumat sebagai Hari libur."
As simple as that.
Tidak ada analisis ramai tidaknya pengunjung, seperti yang aku duga sebelumnya...tapi ini cukup untuk aku merenung. Kadang tidak diperlukan analisis, strategi yang rumit untuk memutuskan sesuatu...just ikuti hati nurani, and let Allah do the rest.
Jadi malu...inget pas liburan Desember tahun lalu. Dengan apps canggih yang bisa memberikan info jadwal dan harga ticket pesawat dari berbagai airlines, kita dengan bangganya bisa mendapatkan tiket pesawat termurah di musim liburan akhir tahun, pada hari Jumat, sesuai rencana. Baru ngeh beberapa hari sebelum berangkat, kalau jadwal yang dipilih sekitar waktu dzuhur...ayah dan Althaf missed their Friday prayer...:(
Betapa bedanya kami dengan Pemilik warung makan itu. Hanya untuk saving sekali itu saja, kami mengorbankan apa yang diperintahkan. Bagi si pemilik stall ini...First things first, let others follow.
Dan betapa Maha Santun Allah dalam mengingatkan hamba Nya. Hanya dengan obrolan sambil lalu, aku belajar sesuatu hal penting dalam hidup...
No comments:
Post a Comment