Untuk my sweet seventeen posting dibawah hashtag ODOP*, aku mau coba review apa yang didapat dari challenge ini. Yang aku jalankan dengan terseok-seok, kadang 'tepar' selama beberapa hari...tapi kemudian mencoba untuk jalan lagi hahaha...^_^
Niat officialnya sih untuk merekam kejadian-kejadian dalam hidup, baik itu kejadian pada diri sendiri dan keluarga, maupun kejadian-kejadian di sekitar yang membekas di hati dan pikiran. Ini juga niat awal aku buat blog ini di tahun 2007.
Kalo gak 'dipaksakan' untuk ditulis, kejadian-kejadian itu bersliweran aja di pikiran, dan kemudian pelan-pelan mengendap....
Hari-hari awal bergabung, aku memutuskan untuk menulis juga tentang ide-ide atau khayalan ku. Maka ter-posting lah 'Aku si Juragan Sampah', yang tidak lain adalah khayalan ku tentang usaha yang ingin aku lakukan kalau sudah berhenti bekerja di luar rumah...someday.
Aku pernah baca satu artikel yang mengatakan kalau kita menulis, apapun itu (mau dari pemikiran sendiri atau dari hasil mendengar/membaca), sebenarnya pada saat yang bersamaan kita sedang menulisnya di pikiran kita.
Sepertinya it works for me :D
Apa-apa yang aku tulis menjadi reminder untuk diriku sendiri. Seperti, kalau aku sudah mulai lagi membandingkan anak-anak dengan prestasi anak lain...seperti ada lonceng di kepala..."katanya setiap anak itu unik, please deh see 'Kita Sedang marathon, bukan Sprint...Hehehe.
Atau tentang khayalan ku di 'Aku si Juragan Sampah'. Dengan menuliskannya , aku seperti mengaduk lagi endapan-endapan lama, untuk direncanakan, diwujudkan..sedikit demi sedikit. In sya Allah
Ucapan terimakasih untuk ibu-ibu yang terlibat di challenge ini, yang menginisiasi, yang memfasilitasi, juga yang ikut serta. Postingan2 mereka (yang sempet terbaca) menambah wawasan aku tentang banyak hal. Semoga menjadi amal kebaikan dan membawa keberkahan untuk semua. Aamiin.
Note:
*ODOP adalah kependekan dari One Day One Post, challenge atau bisa dibilang juga wadah untuk ibu-ibu yang mau membiasakan menulis. Target menulis setiap hari, selama 99 hari. Dimulai 4 Januari 2016
No comments:
Post a Comment