Feb 14, 2016

Kendama, The phenomenal

Dalam sejarah aku sebagai orang tua, mungkin mainan ini yang paling fenomenal.
Deal dengan Althaf yang addicted dengan ini, sampai sekarang.
Banyak anak-anak lainnya juga sama seperti Althaf. Saking dianggap cukup menganggu, sampai-sampai Ministry of Education Singapore (setara Mendikbud) melarang permainan ini di sekolah pada tahun 2016. Sekolah Althaf sendiri sudah melarang duluan untuk dibawa dan dimainkan di sekolah sejak tahun 2015.
Dari beberapa artikel yang aku baca, kendama berasal dari permainan tradisional Jepang, terbuat dari kayu.
Ken adalah sejenis tongkat dengan dua cekungan, dinamakan cup, dan satu ujung pipih yang dinamakan spike.
Dama sendiri berarti bola. Dua benda ini dihubungkan dengan tali.
Aku suka takjub dengan keahlian anak-anak yang memainkan ini. Bagiku pribadi, ini bukan skill sembarangan.
Tapi kenapa jadi dianggap mengganggu? Kita sambung lagi di posting berikutnya. Supaya utang odop saya juga berkurang ^_^

Foto 1
Kendama secara jelas terpampang sebagai barang yang tidak boleh di bawah di sekolah Althaf
 
Foto 2
Makan di restoran pun, kendama turut serta


 
 
Foto 3
Althaf memperkenalkan mainan ini ke sepupu-sepupu sewaktu liburan ke Indonesia
 

No comments: