Jan 6, 2016

Hari Ibu rasa Nano-Nano

Hari Ibu 22 Desember lalu berasa seperti permen Nano-Nano bagi aku. Ya manis, asem...dan pedes juga 😂
Di era sosmed ini, banyak bener Greetings yang bersliweran..dari grup WA temen SMP, SMA, kuliah, ex temen kantor, grup WA keluarga..ditambah lagi tembok2 di FB.
Awalnya dinikmatin...seperti permen manis gitu...bener2 tersanjung sebagai manusia yang mendapat gelar Ibu juga...
Tapi kebanyakan buat kecut di hati, maluuu bener rasanya. Karena I'm not that kind of Mother...yet.

Contohnya...Ada potongan message "Masakan Ibu paling sedap"
Hihihi...langsung teringat dua customers masakanku. Pernah satu kali Althaf aku hidangkan Ayam goreng. Di sela-sela makan dia komentar,"Ayam gorengnya enak banget, bu"
Aku pun jawab,"iya...lebih enak Dari buatan ibu ya..." Karena itu Ayam penyet beli di restoran.
Althaf langsung jawab,"oh, ini bukan buatan ibu??...Yang buatan Ibu nomor Dua terenak setelah ini"
Aku tahu dia berusaha menghiburku hahhaa

Contohnya lagi....message "Ibu sangat sempurna"
Bagiku ini jleb banget..kecut dan pedes. Karena I (and my kids) know myself very well ☺️
Setelah reda ngomel2 ngalor ngidul ke anak2, biasanya aku berusaha jelasin ke mereka, bahwa sering  ngomel nya Ibu bukan karena perilaku mereka, tapi karena aku nya yang capek, ingin cepat istirahat...jadi cenderung gak sabar.
Dan sepertinya ini terekam dengan baik di mereka. Jika aku tanpa sadar mulai uring2an, biasanya Althaf yang langsung bertanya, "Ibu capek ya?"
"Kok tau?"
"Iya..Karena Ibu mulai cranky (uring2an). Itu tandanya Ibu mau cepet istirahat"

Di lain kesempatan, kalo lagi inget, daripada ngomel aku pilih untuk diam. Dan Biasanya akan ada sesi check sound dari dua anak ini 😂

Versi Althaf; 
"Bu..."
"Hmmm..."
"Ibu kenapa?"
"Gak pa pa"
Dan terus dia akan ngerjain apa yang harusnya dia kerjain, tapi gak. Sehingga ibu nya diam 😁

Versi Shifa;
"Bu..."
"Hmmm..."
"Miauwww..."
Kalo ibu menyahut "Miauww"juga...berarti aman terkendali...ibu gak marah. Tapi kalo ibu gak jawab atau cuma "Hmm" lagi...dia terus melakukan yang sama kayak Althaf 😉

Aku selalu tersenyum kalau teringat ini, kapan pun...mereka lebih banyak memahami ibunya, walaupun ibunya sering susah memahami m ereka....

Jadi sebenernya, kalo aku boleh request, berikan saja aku dan semua Ibu di dunia ini sebanyak2nya Doa dan pengharapan; semoga kami bisa merawat amanah ini sebaik2nya, mengenalkan mereka kepada Penciptanya, mengajak mereka menyayangi sekaligus mematuhi Sang Maha Pencipta.
Semoga kami termasuk dalam hamba2 yang disayangi oleh Sang Pemberi Amanah.
Aamiin...

No comments: