Mar 23, 2016

Bedah Tajwid Al Mutaffifin EDWA

✂✏📕✂✏📕✂✏📕✂✏📕

Ayat 1

وَيْلٌ لِلْمُطَفِّفِينَ (١)

وَيْلٌ 
Ya sukun dan sebelumnya huruf yang berbaris fathah adalah huruf Lin (jadi dibacanya lembut)

ويلٌ لِ
Dhommatain atau tanwin  (tanda dhommatain seperti 99) bertemu dengan lam adalah idghaam bila ghunnah artinya masukkan tanpa dengung (jadi dibaca lulli jangan ditahan)

الْمطفّفين
Alif lam ta'arif (Alif lam pengenalan) bertemu dengan huruf qomariah yaitu م dinamakan idzhar qomariah (jadi lam dibaca jelas al Mutaffifiin)

Diakhir sekali fiin (awalnya mad asli) bila kita waqaf kan (berhenti) dinamakan mad Aridh Lissukun, bisa dibaca 2 atau 4 atau 6 harakat (disini harus konsisten dari taawudz, bila mad Aridh Lissukun pada Saat taawudz kita baca 2 harakat maka seterusnya mad Aridh Lissukun dibaca 2 harakat)

Note:

Al Quran yang dipakai sebagai panduan Al Quran Rasm Uthmani atau Al Quran Madinah

لِ + المطفّفين

Hamzah washal akan hilang bila didahului li, karna itu dalam Al Quran tidak nampak hamzah washal nya (itu memang sudah kaedah penulisan Al Quran)

Wallahu'alam

Semoga bermanfaat

✂✏📕✂✏📕✂✏📕✂✏📕

Ayat 2

الذين إذااكْتالواعلى النّاس يستوفون (٢)

الَّذِينَ
Alif lam ta'arif bertemu huruf Syamsiah (lam) adalah idghaam Syamsiah (idghaam artinya masuk dan Syamsiah artinya matahari) dibacanya masukkan langsung ke huruf syamsiahnya, dan karna hamzah washal tidak ada baris jadi kita yang harus berikan baris, baris yang kita berikan adalah fathah karna hamzah washal tsb ada pada Alif lam Ta'rif (pengenalan yang menunjukkan kata benda) jadi dibaca Alladziina

Pada dzii dibaca 2 harakat dinamakan mad Asli

إذااكْتالوا
Dzaa  dinamakan mad Asli
Dibaca dua harakat, tapi karna bertemu hamzah washal pada bacaan washal (menyambung) mad Asli gugur dan tidak dibaca panjang langsung masuk ke huruf sukun jadi dibaca idzak (kaf sukun ada hams)

اكتالوا
Taa dan Luu dibaca 2 harakat dinamakan mad Asli

على الناس
Laa mad Asli tapi disini kita tidak baca 2 harakat karena bertemu hamzah washal pada bacaan washal (menyambung) jadi langsung dimasukkan ke huruf yang bertasydid yaitu nun

Annaasi adalah idghaam Syamsiah dan pada nun harus didengungkan selama 2-3 harakat

يستوفون
Tau adalah huruf Lin, jadi kita membacanya dengan lembut

Dan fuuna adalah mad Asli tetapi pada Saat kita waqaf kan menjadi mad Aridh Lissukun dan huruf yang terakhir kita matikan, jadi dibaca fuun, bisa dibaca dengan 3 wajah yaitu 2 atau 4 atau 6 harakat

Note:

Al Quran yang menjadi panduan adalah Al Quran Rasm Uthmani atau Al Quran Madinah

Huruf mad ada 3 Alif, wau dan ya, dan mad asli syaratnya sebelum Alif adalah fathah, sebelum wau adalah dhommah, sebelum ya adalah kasroh

Dibaca 2 harakat

Dalam  Rasm Uthmani huruf huruf mad Asli ini tidak ada tanda apa apa diatas Alif, wau dan ya

Wallahu'alam

Semoga bermanfaat
Singapura, 21 maret 2016

✂📚✏✂📚✏✂📚✏✂📚✏

Ayat 3

وَإذَاكَالُوهُمْ أَووَّزَنُو هـُمْ يخْسِرُونَ (٣)

وَإذَاكَالُوهـُمْ
Dzaa, kaa, luu... Dibaca 2 harakat dinamakan mad Asli, hum adalah idzhar Syafawi (mim sukun bertemu hamzah)

أَووَّزَنُو هـُمْ
Awwa idghaam muthamatsilain (bertemu nya huruf yang sama, yaitu wau dengan wau), yang perlu diperhatikan wau hanya didouble saja tidak ditahan

nuu adalah mad Asli dibaca 2 harakat

Hum adalah idzhar Syafawi (mim sukun bertemu dengan ya)

يُخْسَرُونَ
Ruuna adalah mad Asli, tetapi ketika diwaqafkan (diberhentikan) Hukumnya menjadi mad Asli, dan ketika di waqaf kan huruf yang paling akhir harus dimatikan sehingga dibaca ruun bisa dibaca 2 atau 4 atau 6 harakat

Wallahu'alam

Semoga Bermanfaaat
Singapore, 22 maret 2016

✂📚✏✂📚✏✂📚✏✂✏📚

🔎📝🔎📝🔎📝🔎📝🔎📝

Ayat 4

أَلاَيَظُنُّ أُوْلَٰٓئِكَ أَنَّهُم مَّبْعُوثُونَ (٤)

ألَايَظُنُّ
Allaa, laa mad Asli dibaca 2 harakat

Zhunnu, nun tasdid atau nun sabdu adalah wajibul Ghunnah atau idghaam bighunnah musyaddah, wajibul Ghunnah artinya harus dengung jadi pada nun tasdid didengungkan 2-3 harakat

أوْلئِكَ
Laaa adalah Mad wajib Muttasil, dibaca 4 atau 5 harakat

أَنَّهـُم مَّبْعُو ثُونَ
أنَّ
Wajibul Ghunnah
هـُم مَّ
Mim sukun bertemu mim adalah idghaam mitslain soghir, dibaca dengung 2-3 harakat

مَّبْعُو ثُونَ
مَبْ
Qolqolah Sughra

عو
Mad Asli, 2 harakat
ثُونَ
Bila kita waqaf kan mad Aridh Lissukun dibaca 2 atau 4 atau 6 harakat, yang utama dibaca 6 harakat, huruf yang akhir sekali tsuuna dimatikan menjadi tsuun....

Wallahu'alam

Semoga bermanfaat
Singapura, 23 maret 2016

🔎📝🔎📝🔎📝🔎📝🔎📝

Ayat 6

َيَوْمَ يَقُومُ آلنَّاسُ لِرَبّ الْعَٰلَمِينَ (٦)

يَومَ
yau adalah huruf Lin di baca lembut

يَكُومُ
kuu adalah mad ashli di baca dua harakat

آلنَّاسُ
alif lam ta"rif bertemu dg huruf syamsiah yaitu ن  maka di namakan idghom  syamsiah dan  lam tidak di baca, langsung masuk ke huruf nun, dan didengungkan 2-3 harakat

لِرَبِّ
ba tasdid maka harus ada penekanan pada huruf ba ketika  pengucapan robbi

آلَْعلمِين
alif lam ta'rif bertemu dg huruf qomariah yaitu ع  maka dinamakan idzhar qomariah maka lam di baca jelas.

"aa la~ 'aa adalah mad ashli dan di baca dua harakat

miina menjadi mad aridh lissukun maka di baca 2/4/6 harakat dan menjadi miiiin karena nun di matikan karena waqaf(berhenti)

Note : Al Quran yang dipakai Rasm Uthmani

Wallahu 'alam
Semoga bermanfaat

Singapore 25 maret 2016

📚🔍🔎📚🔍🔎📚🔍🔎📚

Ayat 7

كَلّآ إِنَّ كِتَبَ الْفُجّارِ لَفِي سِِجِّينٍ ( ٧)

كَلّآ
Kallaa adalah mad jaiz munfashil karena mad ashli bertemu dengan hamzah dalam dua kalimat ,di baca 4-5 harakat ketika washal(bersambung) dan apabila berhenti di baca 2 harakat kembali ke mad ashli.

انَّ
nun musyaddah wajib Ghunnah  نّ ditahan dan atau dengung 2 harakat .

كِتَٰٰبَ
Kitaaba~ taa adalah mad ashli di baca 2 harakat

الْفُجَّارِ
Al fujjaari ~lam di baca jelas karena idzhar qomariah yaitu lam ta'rif bertemu dengan huruf qomariah yaitu fa ف .maka huruf sebelumnya yaitu بَ di baca bal masuk ke huruf lam .

Jaa mad Ashli dibaca dua harakat karena ada tasdid jadi dimasukkan dahulu ke Jim baru dihidupkan dengan dua harakat

لَفِى 
Lafii~ fii adalah mad ashli di baca 2 harakat

سِجِّينٍ
sijjiinin~jiiiin adalah mad aridh lissukun di baca 2/4/6  harakat dan huruf nun di matikan karena waqaf (berhenti)  

Waallahu 'alam
semoga bermanfaat
 
Singapore 27 maret 2016

📚✂🔍📚✂🔍📚✂ٍ📚

Ayat 8

وَمَآ أَدْرَاكَ مَا سِجِّينٌ  (٨)

وَمَآ
Wamaa adalah mad mad jaiz munfashil karena mad ashli bertemu dengan hamzah dalam dua kalimah ,di baca 4-5 harakat ketika washal dan di baca dua harakat ketika waqaf kembali ke mad ashli.

أَدْرَاكَ
adraaka ~ ad adalah qolqolah sugra karena huruf qolqolah terjadi pada tengah kalimat.
di baca  memantul (ade) seperti bunyi (e)pada The in english
~raa adalah mad ashli di baca dua harakat.

مَا
adalah mad asli di baca dua harakat.

سِجِّينٌ
Sijjiinun~sijjiiiin adalah mad arihd lissukun karena mad ashli bertemu dengan sukun yg mendatang ketika waqaf (huruf nun di matikan karena waqaf ,inilah yg di namakan sukun yg mendatang) di baca 2/4/6 harakat

waallahu 'alam
semoga bermanfaat.

Singapore ,28 maret 2016
📚✂🔎📚✂🔎📚✂🔎📚

Ayat 9

كِتَبٌ مّرْقُومٌ (٩)

كِتَٰبٌ
~Kitaabun~ taa adalah mad ashli atau mad thobiie di baca dua harakat

~pada بٌ di baca idghom bi ghunnah karena tanwin  bertemu dengan mim .maka di baca dengung dua harakat > bumm

مَّرْقُومٌ
marquumun~ mar, ra di baca tebal (tafhim) karena ra sukun sebelumnya fathah

~quum adalah mad aridh lissukun karena mad ashli bertemu dengan sukun yg mendatang karena waqof di baca 2/4/6 harakat mim

waallahu 'alam
semoga bermanfaat

Singapore 29 maret 2016

📚✂🔎📚✂🔎📚✂🔎📚

Ayat 10

وَيْلٌ يَوْمَئِذٍ لِّلْمُكَذِبِينَ (١٠)

وَيْلٌ
wailun
~wai adalah huruf lin (di baca lembut)
~lun adalah idghom bi ghunnah yaitu nun tanwin bertemu dengan y maka di baca lui dan di dengung dua harakat

يَوْمَئِذٍ
yau adalah huruf lin di baca lembut
dzinn adalah idgom bila ghunnah karena tanwin bertemu dengan lam maka di baca dzil

لِّلْمُكَذَِّبِينَ

lilmukadzdzibiina ~biiiin adalah mad aridh lissukun karena mad asli bertemu dengan sukun yang mendatang ketika waqaf.

waallahu 'alam
semoga bermanfaat

Singapore 30 maret 2016

📚✂🔎📚✂🔎📚✂🔎📚َ

Ayat 11

   )١١(الَّذِينَ يُكَذِّبُونَ بِيَوْمِ الدِّينِ

الَّذِينَ
Alif lam ta'arif bertemu huruf Syamsiah (lam) adalah idghaam Syamsiah (idghaam artinya masuk dan Syamsiah artinya matahari) dibacanya masukkan langsung ke huruf syamsiahnya, dan karna hamzah washal tidak ada baris jadi kita yang harus berikan baris, baris yang kita berikan adalah fathah karna hamzah washal tsb ada pada Alif lam Ta'rif (pengenalan yang menunjukkan kata benda) jadi dibaca Alladziina

Pada dzii dibaca 2 harakat dinamakan mad Asli atau mad thobiie

يُكَذِّبُونَ

Buu dinamakan mad asli atau mad thobiie
Dibaca dua harakat

ِبِيَوْمِ الدِّين

Wa sukun pada yaw adalah huruf lin, jadi kita membacanya dengan lembut

Yaumiddiini, middiini

Alif lam ta'arif bertemu huruf Syamsiah (dal) dinamakan idghaam Syamsiah, mi jadi langsung masuk ke huruf Syamsiah yaitu dal (Alif lam tidak dibaca) jadi langsung dibaca middiini

diini pada akhir ayat adalah mad Asli tetapi pada saat kita waqaf kan menjadi mad Aridh Lissukun dan huruf yang terakhir kita matikan, jadi dibaca diin, bisa dibaca dengan 3 wajah yaitu 2 atau 4 atau 6 harakat

Note:

Al Quran yang menjadi panduan adalah Al Quran Rasm Uthmani atau Al Quran Madinah

Wallahu'alam

Semoga bermanfaat
Singapura, 1 April 2016

✂📚✏✂📚✏✂📚✏✂📚✏
Ayat 12

وَمَا  يُكَذِّبُ بِهِ إلَّا كُلُّ مُعْتَدٍ اَثِيمٍ   (٢١)

وَمَا
Ma adalah mad asli atau mad thobiie dibaca dua harakat

بِهِٓ

Bihiiii adalah mad shilah thowilah karena ha dhomir (kata ganti nama) berada di antara dua huruf yg berbaris dan huruf selepasnya adalah  hamzah maka di baca lebih dari kadar mad ashli ,boleh 4-5 harakat ketika washal mengikut thoriq Asy Syatibi

إًِلَّا
Laa dibaca dua harakat dinamakan mad Asli atau mad thobiie

مُعْتَدٍ أَثِيمٍ
Din pada mu'tadin, nun tanwin dibaca jelas (idzhar khalqi), tanda di Al Quran rasm uthmani adalah baris kasroh yang sejajar, karena tanwin bertemu dengan huruf khalqum atau tenggorokan yaitu hamzah

اَثِيمٍ

Tsii pada akhir ayat adalah mad Asli tetapi pada Saat kita waqaf kan menjadi mad Aridh Lissukun dan huruf yang terakhir (م) kita matikan, jadi dibaca atsiim, bisa dibaca dengan 3 wajah yaitu 2 atau 4 atau 6 harakat. Mad Aridh Lissukun, mad artinya panjang, Aridh artinya mendatang, sukun artinya mati, jadi mim itu adalah sukun yang mendatang atau kita yang matikan karna aslinya adalah kasratain.

Note:

Al Quran yang menjadi panduan adalah Al Quran Rasm Uthmani atau Al Quran Madinah

Wallahu'alam

Semoga bermanfaat
Singapura, 2 April 2016

✂📚✏✂📚✏✂📚✏✂📚✏

Ayat 13

إِذَا تُتْلَى عَلَيْهِ ءَايَتُنَا قَالَ أَسَطِيرُ الْأَوَّلِينَ (١٣)

إِذَا تُتْلَى
Dzaa dan laa adalah mad asli atau mad thobiie dibaca dua harakat.
Karena sifat huruf ت adalah hams (melepaskan nafas) maka ta sukun ada nafas yang keluar

عَلَيْهِ
Ya sukun pada lay adalah huruf lin, dibaca dengan lembut

ءَايَتُنَا
Aa dibaca dua harakat. Dinamakan mad badal (bukan mad Asli/thobiie) karena huruf awalnya hamzah.
Yaa, Naa dibaca dua harakat dinamakan mad Asli atau mad thobiie dibaca dua harakat

قَالَ
Qoo dibaca dua harakat dinamakan mad Asli atau mad thobiie

َ أَسَطِيرُ الْأَوَّلِين
Saa, Thii dibaca dua harakat dinamakan mad Asli atau mad thobiie

Ru dibaca langsung dimasukkan ke Alif lam
Alif lam disini bertemu dengan huruf qomariyah (hamzah) disebut idzhar qomariah...dibaca jelas, Rul

Pada Awwa, Aw dibaca double, karna waw bertasydid tapi jangan ditahan, asalnya rasyid adalah bertemunya dua huruf yang dan yang pertama wau sukun dan dan kedua wau berbaris

Lii pada akhir ayat adalah mad Asli tetapi pada saat kita waqafkan menjadi mad Aridh Lissukun dan huruf yang terakhir (ن) kita matikan, jadi dibaca Liin, bisa dibaca dengan 3 wajah yaitu 2 atau 4 atau 6 harakat. Mad Aridh Lissukun, mad artinya panjang, Aridh artinya mendatang, sukun artinya mati, jadi nun itu adalah sukun yang mendatang atau kita yang matikan sedangkan aslinya adalah kasratain.

Note:

Al Quran yang menjadi panduan adalah Al Quran Rasm Uthmani atau Al Quran Madinah

Wallahu'alam

Semoga bermanfaat
Singapura, 5 April 2016

✂📚✏✂📚✏✂📚✏✂📚✏

Ayat 14

كَلَّا بَلْ رَانَ عَلَىٰ قُلُوبِهِم مَّا كَانُواْ يَكْسِبُونَ (١٤)

كَلَّا بَلْ
Laa adalah mad asli atau mad thobiie dibaca dua harakat.

Setelah bal, ada tanda huruf س diatas. (Maaf dalam ayat tidak ada karena  keyboard tidak mendukung, harap lihat dalam mushaf) Tanda ini disebut Saktah. Saktah yaitu  berhenti sejenak (2 harakat), tanpa tarik nafas, atau menahan nafas (selama 2 harakat) untuk kemudian  dilanjutkan kembali bacaan....

Menurut Riwayat Hafs, saktah hanya ada di empat tempat (ayat) di Al Quran.

رَانَ عَلَىٰ
Roo, laa dibaca dua harakat dinamakan mad Asli atau mad thobiie

قُلُوبِهِم مَّا كَانُواْ
Luu dibaca dua harakat (mad Asli atau mad thobiie)

Mim sukun bertemu mim pada him...dibaca dengan dengung dan tahan (idgham mutamathilain).

Maa, Kaa, Nuu dibaca dua harakat
Alif setelah Nuu diabaikan (tidak mempengaruhi cara baca) disebut Alif ziadah atau Alif tambahan

يَكْسِبُونَ
Karena sifat huruf ك adalah hams, maka كْ pada Yak ada nafas yang keluar

Buu pada akhir ayat adalah mad Asli tetapi pada saat kita waqafkan menjadi mad Aridh Lissukun dan huruf yang terakhir (ن) kita matikan, jadi dibaca Buun, bisa dibaca dengan 3 wajah yaitu 2 atau 4 atau 6 harakat.

Note:

Al Quran yang menjadi panduan adalah Al Quran Rasm Uthmani atau Al Quran Madinah

Wallahu'alam

Semoga bermanfaat
Singapura, 6 April 2016

✂📚✏✂📚✏✂📚✏✂📚✏

Ayat 15

كَلَّآ إنَّهُمْ عَن رَّبٌّهِمْ يَوْمَئِذٍ لَمَحْجُوبُونَ (١٥)

كَلَّآ إنَّهُمْ
Laa disebut mad jaiz munfashil, yaitu bertemunya huruf mad (alif) dengan hamzah dalam dua kalimah atau kata. Dibaca 4-5 harakat ketika washal(bersambung) dan apabila berhenti di baca 2 harakat seperti mad ashli.

Nun bertasjid نَّ pada Innahum disebut nun musyaddadah wajib Ghunnah. ditahan dan dengung 2 harakat.

Hum dibaca jelas, karena bertemu huruf mim sukun dengan  ع (Pada Rasm Uthmani tanda sukun diatas mim menyatakan bahwa bacaan itu dibaca jelas)

ْ عَن رَّبٌّهِمْ

'Ain ع dibaca langsung masuk ke Ro ر tanpa didengungkan. Ini disebut hukum idgham bila ghunnah (tanpa dengung). Jadi dibaca 'Arrobbihim

Him dibaca jelas, karena bertemu huruf mim sukun dengan ي (tanda sukun diatas mim menyatakan dibaca jelas pada Rasm Uthmani)

يَوْمَئِذٍ

Waw sukun pada yaw adalah huruf lin, dibaca dengan lembut.

Dzal tanwin ذٍ dibaca masuk ke huruf setelahnya (ل) tanpa didengungkan. Jadi dibaca dzil. Disebut idgham bila ghunnah (tanpa dengung).

لَمَحْجُوبُونَ

Juu adalah mad ashli, dibaca dua harakat.
Buu pada akhir ayat adalah mad Asli tetapi pada saat kita waqafkan menjadi mad Aridh Lissukun dan huruf yang terakhir (نَ) kita matikan, jadi dibaca Buun, bisa dibaca dengan 3 wajah yaitu 2 atau 4 atau 6 harakat.

Note:

Al Quran yang menjadi panduan adalah Al Quran Rasm Uthmani atau Al Quran Madinah

Wallahu'alam

Semoga bermanfaat
Singapura, 7 April 2016

✂📚✏✂📚✏✂📚✏✂📚
Ayat 16

ثُمَّ اِنَّهُمْ لَصَالُواْآلْجَحِيمِ (١٦)

ثُمَّ

*** tsumma ~ مّ adalah   Mim musyaddah/ Wajibul ghunnah  ia wajib dibaca ghunnah ditahan Dan  dengung 2 harakat.

اِنَّهُمْ ~ اِنَّ

Inna~ نّ Adalah nun musyaddah /wajibul ghunnah ia wajib dibca ghunnah ditahan Dan dengung  2 Harkat.

اِنَّهُمْ لَصَا

***      Hum la ~mim مْ sukun bertemu dengan lam ل adalah Idzhar syafawi, maka
dibaca jelas.

لَصَا لُو اْآلجَحِيمِ

*** shoo صَا adalah mad asli atau
Mad thobie  ia wajib dibaca 2 harakat .
لُو
***luu adalah mad asli atau mad thobie tetapi disini kita tidak perlu membaca dgn 2 harakat.karena ia bertemu dgn huruf hamzah washal pada bacaan washal(menyambung) jadi langsung saja dimasukkan ke huruf lam sukun لْ  menjadi lul jahiiiim

اَلْجَحِيمِ

*** lam ~dibaca jelas Karena ia merupakan idzhar qomariyah yaitu lam ta'arif bertemu dgn huruf qomariyah yaitu Jim ج.

**** jahiimi~ jahiim Adalah mad aridh lissukun dibaca 2/4/6harakat, utamanya 6 harakat. Cara bacanya huruf mim م dimatikan Karena waqaf(berhenti).

Note:

Al Quran yang menjadi panduan adalah Al Quran Rasm Uthmani atau Al Quran Madinah.

Wallahu'alam

Semoga bermanfaat
Singapura,
8 April 2016

✂📚✏✂📚✏✂📚✏✂📚✏

Ayat 17

ثُمَّ يُقَالُ هَٰذَاآلَّذِى كُنتُم بِهِ،تُكَذّبُونَ (١٧)

ثُمَّ  :

@ tsumma ,mim  tasdid مّ  Adalah mim musyaddah / wajibul ghunnah, ia  dibaca ghunnah  2 harakat

  ثُمَّ يُقَالُ~ يُقَا

@ Qoo adalah mad asli atau
Mad thobie ia wajib dibaca 2 harakat.

هَٰذَاآلَّذِى ~ هٰذَا

@ Haa adalah mad asli atau mad thobie ia wajib dibaca 2 harkat.

هَٰذَاآلَّذِى ~هٰذَا

Haadzaa ~dzaa Adalah mad asli atau mad thobie  tetapi disini Kita tdk perlu membaca dgn 2 Harkat Karena ia bertemu dgn  hamzah washal pada bacaan washal(menyambung) jadi  langsung saja dimasukkan ke huruf  lam yaitu  Haadzalladzii

هَٰذَاآلَّذِى ~ آلّذِى

@ Al ladzii ~ alif lam ta'arif bertemu dgn huruf syamsiah (lam) dinamakan idgham syamsiah, jadi, dza ذ langsung masuk ke huruf syamsiah yaitu lam ل

@  Alladzii~ zii adalah mad asli atau mad thobie ia dibaca 2 harkat.

كُنتُم

@ nun sukun bertemu dgn ta adalah ikhfa haqiqi.ia wajib didengungkan dengan  2 harkat kesamaran .cara bacanya, bunyinya kesamaran  antara Idzhar dgn idgham

كُنتُم بِهِ ،

@ mim mati bertemu ba Adalah ikhfa syafawi, di baca dengung ikhfa 2 harakat

@ ،ه Adalah mad silah qosirah.yaitu Ha dhomir diapit oleh dua huruf yang berbaris dan huruf setelah ha dhomir adalah huruf selain hamzah, mad Shilah qoshirah  dibaca 2 harakat hii

تُكَذّبُونَ

@ Buu pada akhir ayat adalah mad asli tetapi pada saat kita waqafkan ia menjadi mad arung lissukun dan huruf Yg terakhir nun نَ kita matikan , jadi dibaca buun bisa dibaca dgn 2/4/6 harakat.

Note:

Al Quran yang menjadi panduan adalah Al Quran Rasm Uthmani atau Al Quran Madinah.

Wallahu'alam

Semoga bermanfaat
Singapura,
9 April 2016

✂📚✏✂📚✏✂📚✏✂📚✏

Ayat 18

كَلَّا اِنَّ كِتٰبَ آلْاَبْرَارِ لَفِى عِلّيّينَ

  : كَلَّآ

Kallaaaa ~ Laaaa adalah  mad jaiz munfasil yaitu mad asli atau mad thobie bertemu dgn hamzah qot'ie dalam 2 kalimah, dibaca 4 atau 5 ketika washal (menyambung) atau 2 harakat ketika waqaf

اِنَّ

@ inna  , nun tasdid نّ Adalah nun musyaddah / wajibul ghunnah, ia  dibaca ghunnah  2 harakat .

كِتٰبَ

Kitaaba~ taa adalah mad asli atau mad thobie ia wajib dibaca 2 harakat.

آلْاَبْرَارِ

Al abroori~ al dibca jelas Karena ia merupakan idzhar qomariyah yaitu alif lam ta'arif bertemu dgn huruf qomariyah yaitu ء

آلْاَبْرَارِ

Ab Adalah qolqolah shughra, Karena Ba mati pada tengah ayat.

آلْاَبْرَارِ

Roori Adalah mad asli atau mad thobie ia dibaca 2 Harkat .

لَفِى

Lafii~Fii  Adalah mad asli atau mad thobie ia dibaca 2 hrkat.

عِلّيّينَ

@  yiin pada akhir ayat adalah mad asli tetapi pada saat kita waqafkan ia menjadi mad aridh lissukun dan huruf Yg terakhir nun نَ kita matikan , jadi dibaca yiin,  bisa dibaca dgn 2/4/6 harakat.

Note:

Al Quran yang menjadi panduan adalah Al Quran Rasm Uthmani atau Al Quran Madinah.

Wallahu'alam

Semoga bermanfaat
Singapura,
12 April 2016

📚✂🔍📚✂🔍📚✂🔍📚

BEDAH TAJWID
surah Al Muthoffifin ayat 24

تَعْرِفُ فِى وُجُو هِهِمْ نَضْرَةَ  آلنَّعِيمٍ (٢٤)

فى

🔸Fii 〰 fii adalah mad asli dibaca 2 harakat

وجو

🔸Wujuu 〰 juu adalah mad asli atau mad thobie, dibaca 2 harakat
 
ههم نضر ة

🔸Hihim nadhro ta 〰 pada him-nya adalah idzhar syafawi, mim sakinah bertemu nun, cara membacanya jelas dan tanpa dengung

نضرة النعيم

🔸Nadhrotannn 〰 pada tannn adalah idgham Syamsiah , lam tidak dibaca, huruf sebelum al yaitu ta langsung dimasukkan ke huruf yang  bertasdid yaitu nun, cara membacanya didengungkan 2-3 harakat

🔸An na'iimin 〰 'ii adalah mad asli atau mad thobie dibaca 2 harakat, namun karena diakhir ayat kita membacanya dengan diwaqafkan (dihentikan) maka ia menjadi mad aridh lissukun, dan huruf yang terakhir yaitu mim kita matikan, jadi dibaca 'iim, bisa dibaca  dengan 2 atau 4 atau 6 harakat

Waallahu 'alam

Semoga bermanfaat
Sorong, 
20 April 2016

📚✂🔍📚✂🔍📚✂ٍ📚

✂📚✏✂📚✏✂📚✏✂📚✏

Ayat 25

يُسْقَوْنَ مَن رَّحِيقٍ مَّخْتُومٍ (٢٥)

يَسْقَوْنَ

قَوْنَ
🔹Qouna
Qou huruf Lin, yaitu wau sukun dan huruf sebelumnya berbaris fathah

من رحيق

🔹Mirrohiiqi 〰 Mirro asalnya adalah minro merupakan idghoom bila ghunnah, huruf mim dibaca langsung masuk ke ro tanpa didengungkan, jadi dibacanya mirro

حيق

🔹Hiiqi 〰 hii adalah mad asli atau mad thobie dibaca 2 harakat

حيق مختو م

🔹Hiiqimm 〰 qimm adalah idghoom maal ghunnah yaitu kasrotain bertemu dengan huruf mim, dibaca dengan memasukan bunyi qin langsung ke mim jadi qimm

مختو م

🔹Makhtuumin 〰 tuu adalah mad asli atau mad thobie dibaca dua harakat.
Tuu pada akhir ayat adalah  mad asli tetapi karena di akhir ayat kita membacanya diwaqafkan (dihentikan) maka menjadi mad Aridh Lissukun dan huruf yang terakhir mim kita matikan, jadi dibaca qiim, bisa dibaca dengan 3 wajah yaitu 2 atau 4 atau 6 harakat.

Note:

Al Quran yang menjadi panduan adalah Al Quran Rasm Uthmani atau Al Quran Madinah

Wallahu'alam

Semoga bermanfaat
Sorong, 21 April 2016

✂📚✏✂📚✏✂📚✏✂📚

Ayat 26

خِتَامُهُ مِسْكٌ ۚ وَفِي ذَٰلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُونَ26  

خثامه مسك( ج)
〰 taa adalah mad ashli atau mad thobi'i dibaca dua harakat
〰 huu adalah mad shilah qosirah dibaca dua harakat
〰 pada kalimah misk karena ada tanda waqof jaiz(ج) maka di bacatipis dan ada hames apabila waqof
وقى
〰 fii adalah mad ashli atau mad thobi'i di baca dua harakat
ذالك
〰 dzaa adalah mad ashli atau mad thobi'i di baca dua harakat
فليتنافس
〰falyatanaafasi~ naa adalah mad ashli atau mad thobi'i di baca dua harakat
المتنفسون
〰 al di baca jelas karena idzhar qomariah yg membunyikan kata sebelumnya yaitu falyatanaafasi menjadi falyatanaafasil

〰mutanaa~ naa adalah mad ashli atau mad thobi'i di baca dua harakat yg di tandai alif kecil
〰 fisuun~suun adalah mad arid lissukun yaitu mad asli bertemu dg huruf n yg di matikan karena waqof dan di baca 2,4 atau 6 harakat

Note
Al Quran yg menjadi panduan adalah Al Quran rasm uthmani atau Al Quran madinah

Waallahu 'alam
Semoga bermanfaat
singapore 
22 April 2016

📚✂🔍📚✂🔍📚✂ٍ📚 ُ

Ayat 27

وَمِزَاجُهُ مِن  تَسْنِيمٍ (٢٧)

مزا
▪mizaa, zaa adalah mad ashli atau mad thobi'i di baca dua harakat

جه (و)
▪juhuu ~ huu adalah mad shilah qoshirah  yaitu ha dhomir (di tandai و kecil) diapit dua huruf yang berbaris dan huruf setelah ha dhomir bukan hamzah, di baca dua harakat

من تسنيم
▪min~di baca ikhfa (minkk) dengung dua harakat karena ن bertemu dg ت, Hukumnya adalah ikhfa Haqiqi

تسنيم
▪tasniim ~niim adalah mad aridh lissukun karena huruf mad yaitu ya bertemu dg min yg di sukunkan karena waqof (berhenti) jadi dibaca niim, bisa dibaca dengan 3 wajah yaitu 2 atau 4 atau 6 harakat.

Note:

Al Quran yang menjadi panduan adalah Al Quran Rasm Uthmani atau Al Quran Madinah

Wallahu'alam

Semoga bermanfaat
Singapore 23 April 2016

✂📚✏✂📚✏✂📚✏✂📚

Ayat 29

إِنَّ آلَّذِينَ أَجْرَمُواْ كَا نُواْ مِنَ آلَّذِينَ ءَامَنُواْ يَضْحَكُونَ (٢٩)

إِنَّ

Nun musyaddah wajibul Ghunnah, membacanya harus dengung 2 harakat

آلَّذِينَ

Alladzii, al nya idghaam Syamsiah, karena Alif lam Ta'rif bertemu dengan huruf Syamsiah yaitu lam
Sebelumnya ada Inna, masukkan na kedalam lam, jadi dibaca innalladziina

Dzii mad Asli atau mad thobiie dibaca panjang 2 harakat

أَجْرَمُواْ

Aj... Qolqolah Sughra, Jim mati harus dipantulkan bacaan seperti aje tapi je jangan sampai 1 harakat

Muu mad Asli atau mad thobiie dibaca panjang 2 harakat

كَا نواْ

Kaa dan nuu adalah mad Asli dibaca panjang 2 harakat

آلَّذِينَ

Alladzii, al nya idghaam Syamsiah, karena Alif lam Ta'rif bertemu dengan huruf Syamsiah yaitu lam
Sebelumnya Mina masukkan na ke dalam lam jadi dibaca minalladziina

ءا منواْ

ءا
Mad Badal dibaca panjang dua harakat

Nuu mad Asli atau mad thobiie dibaca panjang dua harakat

يضحكون

Kuuna, kuu mad Asli tapi karena waqaf (berhenti) makan na kita matikan jadi dibaca kuun, Hukumnya mad Aridh Lissukun bisa dibaca 2/4/6 harakat (aula 6 harakat)

Singapura 27 April 2016
Semoga Bermanfaat

✏✏✏✂✂✏✏✏

Ayat 30

وَ إِذَا مَرُّواْ بِهِمْ يَتَغَا مَزُونَ (٣٠)

وَإِذَا

Dzaa adalah mad Asli dibaca panjang 2 harakat

مرُّواْ

Marruu
Ro tasydid tidak ditahan hanya di double saja jadi dibaca marru bukan marrrruuu

Ruu mad Asli atau mad thobiie dibaca panjang 2 harakat

بهمْ يَتَغَا مَزُونَ

Him (mim sakinah bertemu ya) idzhar Syafawi dibaca kelas bunyi mim nya, dalam al Quran diatas mim ada tanda sukun

Ghoo
Mad Asli atau mad thobiie dibaca panjang 2 harakat

Zuuna, zuu adalah mad Asli atau mad thobiie tapi karena waqaf maka na disukunkan jadi dibaca zuun, Hukumnya mad Aridh Lissukun, bisa dibaca 3 wajah, 2/4/6 harakat

Singapura, 28 April 2016
Semoga Bermanfaat
🔎🔎🔎 Bedah Tajwid🔍🔍🔍

Ayat 32

  وَإِذَا رَأَوْهُمْ قَالُوٓاْ إِنَّ هَٰٓؤُلَآءِ لَضَآلُّونَ (٣٢)

Dzaa Mad Asli, dibaca 2 harakat

Ra aw,  wau adalah Harf Lin (huruf yang dibaca lembut) Harf Lin ada 2,  و dan ي dan huruf sebelumnya berbaris fathah

Hum adalah Izdhar Syafawi (mim sukun bertemu dengan qof)

Qaa, Mad Asli dibaca 2 harakat

Luuu adalah Mad Jaiz Munfasil Haqiqi, dibaca 4/5 harakat

Innaa, Nun Musyaddah Wajibul Gunnah

Haaa u adalah Mad Jaiz Munfashil Hukmi, dibaca 4/5 harakat (Mad Asli bertemu dengan Hamzah dalam dua kalimah/perkataan)

Laaa i adalah Mad wajib Muttasil  dibaca 4/5 harakat (Mad Asli bertemu dengan hamzah dalam 1 kalimah/perkataan)

La dhoooolluuun, Mad Lazim Kalimi Mushaqqal, wajib dibaca 6 harakat (bila Mad Asli  bertemu dengan sukun Asli lalu huruf tsb diidghaamkan)

La dhooolluuna dibaca la dhooolluuun karna Mad Aridhlisukun yaitu huruf mad bertemu dengan sukun yang mendatang karena waqof (nun yang disukunkan) dibaca dengan 3 wajah, 2/4/6 harakat

Singapura 30 April 2016
Semoga bermanfaat

🔎🔎🔎💡💡💡🔍🔍🔍

Ayat 33

وَمَاۤ اُرْسِلُواْ عَلَيْهِمْ حٰفِظِينَ ٣٣

وَمَآ

▪Wamaa~ Mad jaiz munfasil, karena mad ashli bertemu dgn hamzah di dalam dua kalimat, dibaca 4,5 harokat apabila washal.dan bila berhenti kembali ke mad ashli yaitu dua harakat,

اُرْسِلُوا

▪Luu~ mad ashli atau mad thobi'i di baca panjang 2 harokat.

عَلَيْهِمْ

▪Lai~ huruf lin di baca lembut ,
▪Him~ di baca jelas hukumnya idzhar syafawi karena mim sukun bertemu dengan huruf ح

حٰفِظِيْنَۙ

▪haa~ adalah mad ashli di baca 2 harokat karena ada alif kecil berdiri di atas huruf ح,

▪dhziina~ menjadi dhziiiin adalah mad aridhlisukun ,karena nun mati bertemu sukun yg mendatang ketika waqof. yaitu nun yang di sukunkan di baca  2,4,6 harokat.

Wallahu'alam
Singapura, 3 Mei 2016
Semoga Bermanfaat

✂✂✂BEDAH TAJWID✂✂✂

📕Ayat 34📕

فَالْيَوْمَ الَّذِينَ ءَامَنُوامِنَ الْكُفَّارِيَضْحَكُونَ (٣٤)

فاَالْيَوْمَ

📌Faa adalah mad asli/ mad thobi'e karena bertemu dg hamzah whasal menjadi idzhar Qamariyah  tdk dibaca panjang tapi jelas langsung masuk ke lam dibaca fal

مَ الَّذِينَ

📌Mal adalah bacaan idghom syamsiah kamil tidak dibaca panjang tapi dibaca jelas

ءَامَنُوا
📌Aa adalah mad badal dibaca 2 harakat
📌Nuu adalah mad asli/ mad thabi'e dibaca 2 harakat

مِنَ الْكُفَّارِ

📌Minal adalah idzhar Qamariyah dibaca jelas
📌Kuffari pada فَّ tidak dibaca panjang tetapi ditekankan sepeti ada 2 فْ فَ

يَضْحَكُونَ

📌Kuun ,  kuu adalah bacaan mad asli/ mad thobi'e karena dibaca waqaf/ berhenti maka mad aslinya gugur menjadi "kuun " bacaan mad aridlisukun dibaca 2/4/6 harakat

Singapore, 29 April 2016

📚📚BEDAH  TAJWID 📚📚

Ayat 35

عَلَى اْلاَرَاءِكِ يَنظُرُونَ(٣٥)

عَلَى اْلاَرَاءِكِ

🔸'Alal adalah bacaan idzhar Qamariyah dibaca jelas
🔸Roo adalah mad asli / mad thobi'e dibaca panjang 2 harakat, karena bertemu dg hamzah maka mad aslinya gugur menjadi bacaan mad wajib muttasil dg dibaca 4/5 harakat

يَنظُرُونَ

🔸Yan  (نْ+ظ) adalah bacaan ikhfa haqiqi dibaca Samar dg dengung 2 harakat sehingga  نْ Tidak dibaca jelas
🔸Ruun adalah mad aridlisukun dibaca panjang dg 3 wajah bisa 2/4/6

Singapore, senin 4 April 2016

Mar 17, 2016

Ibu wifi

Sekumpulan Ibu sedang berdiskusi masalah pengaruh internet terhadap anak-anak.
Intinya mereka sepakat, Internet benar-benar berpengaruh buruk ke Anak-Anak.
Mereka jadi seperti punya dunia lain, kata satu Ibu.
Mereka jadi gak peka dengan sekitar, kata Ibu satu lagi.
Iya, mereka jadi gak mau kumpul atau jalan dengan keluarga, mau nya online melulu, kata Ibu yang lain.
Ada satu Ibu ini dengan pendapat berbeda.
"Gak tuh, jeng. Anak-anak tetap lengket sama saya, walaupun saya bolehkan ber-gadget di akhir minggu. Pas weekend, selalu mau saya ajak keluar se keluarga. Bahkan tambah lengket sama saya, jalannya dekat saya terus. Ke mana saya pergi, diikutin sama anak-anak."
Matanya kedap kedip tanda bahagia.
"Oh ya?. Kok bisa gitu ya???" Hampir serempak Ibu-Ibu yang lain menimpali.
"Ya bisa lah... Kami hanya punya mobile wifi. Kalau jalan-jalan, router itu saya taruh di tas saya. Jadi mereka mau dekat terus dengan saya...."
Ibu-Ibu yang lain tertawa terbahak-bahak. 
Sementara si ibu tersebut...hanya bisa nyengir, sambil berdoa dalam hati. Banyak-banyak. Berharap anak-anaknya bisa terus seperti itu, walaupun tak ada wifi router di dalam tasnya.

Note:
Ini cerita fiksi yang terinspirasi dari kisah nyata (alias pengalaman pribadi) 😘

Mar 2, 2016

Sayangi ibumu

Mama dioperasi di Singapore General Hospital Senin, 29 Feb 16.
Ada tumor di rahimnya dengan ukuran cukup besar, sehingga dokter menyarankan rahim dan indung telur untuk diangkat.
Walaupun ini operasi pertama dalam hidupnya, mama cukup kuat dan kooperatif. 
Ada satu obrolan di sela-sela kunjungan ku selama mama dirawat di rumah sakit, yang selalu teringat sampai saat ini.
"Kalau mama merasa nyeri, jangan lupa pencet tombol ini," sambil menunjuk satu alat yang memompakan sejenis morfin dosis rendah yang disambungkan ke saluran infus. 
"Gak, Mel. Kalau masih bisa ditahan, mama tahan aja."
"Lah...kenapa?"
"Nanti kalian bayarnya mahal. Tadi pagi mama lihat botolnya diperiksa, dan perawatnya mencatat. Kayaknya kalau sudah habis mereka akan ganti yang baru, dan akan dicharge tambahan."
Untuk beberapa saat, aku gak bisa jawab apa-apa. Sesak rasanya, menampung keharuan. Jika dalam sakitnya saja, dia memikirkan kami. Apalagi dalam sehatnya?
Masya Allah, malu rasanya aku. Dengan semua perilaku dan pikiran yang tidak pantas terhadap mama, sejak dulu sampai sekarang.
Mungkin analisa mama itu benar. Tapi...Semua pengorbanan kami ini, tidak sebanding dengan apa yang ia lakukan. Sangat tidak sebanding. Dan tidak akan pernah sebanding.
Be blessed and always be a blessing, ya Ma






Mama dan Alek yang datang menjenguk