May 27, 2020

Selamat Ulang Tahun, pa

27 May 2020


Hari ini papa seharusnya ber-ulang tahun yang ke-83.



Selamat Ulang tahun, pa...di alam sana.
Kami mengenang meninggalnya papa awal bulan Ramadan lalu, dengan memberikan hadiah-hadiah seadanya ke saudara-saudara kita.
Semoga itu dinilai sebagai amal bersilaturahim ya, pa...dan papa bahagia melihatnya.
Dan pahala dari amal itu bisa membahagiakan papa di sana.



In sya Allah kita bertemu kembali ya, pa...di surga nanti. Aamiin..
Al Fatihah untuk papa...

May 7, 2020

Circuit Breaker Day#28


Senin, 4 May 2020

Happy Birthday, Ayah!. Sugeng Ambal Warsa 

Seperti biasanya, kita merayakannya dengan kue ulang tahun. 
Beda edisi aja, kali ini edisi pandemic. Tidak ada normal birthday cake, tapi birthday bread hehehe.
Karena memang dibentuk dari roti (bread).
Aku beli di Swee Heng Bakery, Seletar Mall.

Selama perioda Circuit Breaker ini, bisnis yang tetap beroperasi adalah yang termasuk essential services. Seperti supermarket, foodcourt dan restaurant (takeaways dan deliveries only), apotek. Bakery dibolehkan buka sepanjang punya menjual produk yang diproduksi di tiap outlet. Nah, kebanyakan cake yang dijual diproduksi di centralized kitchen mereka. 

Oh ya, satu lagi bedanya. Kita launch penggunaan e- card untuk birthday greeting nya hehehe...Save paper, save trees, save planet cieeeee....
Shifa yang  gambar, Ibu dan Althaf sih nebeng nulis aja :D




Go Green...e-birthday card untuk Ayah 


Birthday Bread untuk Ayah 




May 4, 2020

Circuit Breaker Day#18

Jumat, 24 April 2020

Ramadan Kareem!

Ramadan in pandemic version. Mesjid ditutup. Restauran hanya takeaways dan delivery. Semua jadi berbeda.

Biasanya sehari sebelum Ramadan kami makan diluar, di restoran. Yah..sebagai celebration gitu deh…menyambut bulan yang penuh dengan keberkahanNya.
Tapi karena #stayathome mode on dan restauran juga gak bisa dine in, jadi ya makan malam sambil nonton tipi aja lah hahaha.

Biasanya juga kita akan pergi tarawih ke Mesjid Al-Mawadah, beberapa bus stop dari rumah. Pas weekend atau malam hari libur, kita akan pergi ke mesjid2 yang agak jauh. Paling sering ke Mesjid Al-Islah. Althaf tahun lalu malah lumayan sering ikut kegiatan-kegiatan Ramadan di Mesjid Al-Islah. Sesekali kami ikut juga iftar di mesjid.
Tapi karena #stayathome mode on dan mesjid ditutup, jadi ya semua aktifitas selama bulan Ramadan akan kami jalankan di rumah saja.
Tarawih Alhamdulillah lancar-lancar sampai saat ini. Imam bergantian antara Ayah dan Althaf. Makan untuk berbuka dan Sahur, kalau Ayah pas giliran ke kantor (KBRI gak full work from home, tapi giliran tiap dua hari), maka beli lauk di kantin KBRI. Kalau pas giliran wfh, ya masak.

Kalau dirunut balik, awal mesjid ditutup itu mid March 2020. Tepatnya 12 Maret, untuk beberapa mesjid saja. Salah satunya adalah Masjid Kassim, yang hampir setiap hari pulang kerja aku kunjungi untuk sholat Ashar dan (kadang2) Sholat Magrib juga.
Penyebabnya adalah mesjid-mesjid tersebut merupakan tempat yang pernah/sering dikunjungi oleh beberapa confirmed cases of covid-19. Dari contract tracing, asal muasal penularan adalah orang-orang tersebut menghadiri pertemuan Majelis Tabligh di Malaysia, yang beritanya dihadiri lebih dari 10,000 orang dari seluruh dunia. Dan setelah acara selesai, banyak peserta bawa oleh-oleh virus corona itu :(

Sehari setelah itu, 13 Maret, semua mesjid di Singapura akan dilakukan disinfection, dan karenanya akan ditutup sekurangnya lima hari. Sedangkan semua kegiatan yang melibatkan banyak jemaah dibatalkan selama dua minggu. Yang artinya Sholat Jumat juga tidak diselenggarakan…
Dan..dan..penutupan mesjid dan peniadaan semua kegiatan di mesjid masih berlangsung sampai saat ini...

Sempat juga beberapa hari sebelum Circuit Breaker period dimulai, MUIS menyediakan small prayer spaces di bebeberapa mesjid. Untuk memberikan ruang sholat untuk para taxi driver, atau orang2 bekerja yang tidak bisa mendapatkan ruang sholat di tempat kerja (bersyukurlah yang tinggal di Indonesia, dimana mushola dan masjid tersedia dimana-mana....)


Tapi otomatis inisiatif inipun harus berhenti selama circuit breaker measure sg part 1 (dan part 2) berlangsung..

Situasi yang gak nyaman untuk banyak orang, memang. Karena bisa cepet banget berubah-ubah...

Yang amazed adalah hampir semua aktifitas yang biasanya diselenggarakan di masjid, sekarang go online….
Ngaji online, kelas online, ceramah online…
Sampai saat ini pun saya talaqqi online, lewat  WhatsApp call. Alhamdulillah.

Acara Iftar (buka Puasa) bersama di mesjid sekarang digantikan pembagian iftar di beberapa  community center.  Kegiatan ini ditujukan terutama untuk front line workers dari pandemic ini dan keluarga nya. Bisa dilihat di bukapuasa.org

Alhamdulillah...selalu ada hikmah dari setiap kejadian...In sya Allah 

May 1, 2020

CITA

Sekedar catatan dari Majelis Ilmu Ustadzah Halimah Alaydrus di Masjid Yusof Ishak - Singapura, Sabtu 18 January 2020

Topiknya Kiamat dan Mahsyar.

Ustadzah menggambarkan bagaimana itu kiamat dan Mahsyar. Tapi yang paling mengena di hati ya yang ini; Persiapan untuk selamat di Hari Akhir.

Menurut Ustadzah, yang perlu disiapkan adalah C I T A (Cinta, Iman, Taqwa, Amal)

Kalau dilihat dari urutannya adalah seperti ini:

Iman
Terus tanamkan di hati bahwa Allah melihat terhadap apa2 yg kita lakukan dan menyayangi kita lebih dari siapa pun. Jangan pernah tinggalkan Allah, karena Dia tidak akan mengecewakan mu nanti di Hari Akhir 

Amal
Selama di dunia, berbuatlah untuk akhirat mu. Duniamu, gunakan untuk akhirat mu.
Semua di dunia cuma remeh temeh, dan sangat sebentar dibandingkan apa yang akan terjadi di akhirat nanti

Taqwa
Rasa takut kepada Allah akan menghalangi seseorang untuk berbuat dosa. Selalu ingatkan diri bahwa bawaan dosa mu ke akhirat sudah cukup banyak...jangan ditambah lagi 😉

Cinta
Yang kita harapkan di hari Kiamat dan Mahsyar hanyalah Allah dan Rasulullah. Maka mendekatlah kepada kedua nya dan raih cintanya. Dan kepada apa-apa dan sesiapa yang mendekatkan mu ke dua nya , untuk mendapatkan cinta nya.

Makasih untuk reminder nya, Ustadzah 😘