Nov 8, 2020

Althaf Swab Test

11 Jun 20


Masih cerita tentang pandemic.


Althaf agak batuk dan demam. Jadi pagi itu dia gak sekolah dan langsung ke dokter umum (GP) di block sebelah. Karena memang gitu aturannya. Gak masuk sekolah karena sakit harus ada surat dokter.


Ternyata peraturan berubah lagi. 


Pas Ayah demam juga beberapa waktu sebelumnya, diagnosa sama juga ‘acute respiratory symptom’, dikasih 5 days medical leave dan diminta karantina mandiri. 

Pas Althaf, selain dua point itu, dia juga dapat referral letter untuk swab test di polyclinic terdekat. 

Di referral tertulis “SASH (Swab And Send Home)”




Karena aku kerja dari rumah, ya sudah ambil half day leave untuk nemenin dia ke polyclinic. Sampe sana...ternyata hanya pasien ybs yang boleh masuk. Jadi emak luntang lantung diluar heheheh 


Gak nyampe setengah jam, Althaf keluar. Selesai.

“Sakit sih...ditusuk2 gitu lubang hidungnya “ jawab Althaf pas aku tanyain.


Sampai hasilnya keluar, Althaf “by law” harus menjalani self quarantine. Ini beneran, ada tulisan nya di medical certificate, bahwa “by law ordered to stay at home”.

Walaupun kita agak2 yakin lah kalo Althaf termasuk low risk (wong cuma rumah-sekolah doang tiap harinya), tapi tetep aja karena “by law” ini, dia gak boleh keluar rumah.


15 Juni 20 pagi, Althaf dapat sms tentang hasil swab test, ngabarin kalo dia negative of COVID-19. Alhamdulillah.


Di tulisan ini aku mau share Lesson learned yang aku dapat:


  1. sistem yang rapi dan law enforcement yang jelas dan tegas itu kunci.
  2. Sistem disini; cuti sakit hanya dibolehkan berdasarkan medical certificate dari dokter. Artinya...on first day gak masuk sekolah atau kerja kita harus ke dokter. Walaupun mungkin kita merasa masih tahan, tapi tetap gak dianggap cuti sakit kerena gak ada surat keterangan sakit dari dokter. 
  3. Sistem berikutnya, selama pandemi ini berlaku aturan baru, setiap pasien yang datang ke GP (dokter umum) dengan gejala2 gangguan pernafasan, harus diberikan 5 hari cuti sakit dan self quarantine order. Kalau saya lihatnya ini untuk mengantisipasi penularan ke orang lain, kalau ternyata benar terinfeksi COVID-19 
  4. Setelah itu, gak tau apa trigger nya, sistem di no. 3 ditambahkan lagi perintahnya, pasien harus melakukan swab test ini...gerrrratis 👍 dan gak ribet prosesnya. Bisa di poliklinik terdekat 
  5. Dan ini niy..law enforcement nya; Jangan coba2 untuk melanggar aturan ini, baik dokter umum (misal gak ngasih order self quarantine atau swab test) atau pasien (misal tidak melaksanakan karantina atau gak hadir swab test)...kalo ketauan sangsi nya cuy...don’t play2 😬



Jun 13, 2020

Circuit Breaker Day#48

Minggu, 24 May 20

Selamat Hari Raya!
Selamat Lebaran!
Eid Mubbarak!
Sugeng Riyadi!

Versi Pandemic yang akan terus dikenang.
Dimulai dari Takbir Online…MUIS yang initiate dan di-relay oleh FB page mesjid-mesjid se Singapura.
Syahdu…:(

Oh ya, pembayaran zakat fitrah pun via online..salut dengan MUIS, ter-organize banget untuk mensupport umat dalam masa pandemic ini

Besoknya Sholat Hari Raya dipimpin oleh Imam Masjid Fernvale Lane Unit12-113 hehehehe. Karena memang sholat Ied berjamaah ditiadakan, dan disarankan untuk menyelenggarakan Sholat Ied di rumah masing-masing.

Ceramahnya dong..keren abis. 
Emak sampe takjub…gak nyangka ayah bisa buat materi ceramah yang mengena di hati. Beberapa hari sebelumnya, memang kita bahas tentang ceramah Hari Raya Ied ini. MUIS sendiri akan menyiarkan khotbah Ied oleh Mufti, jam 10 an.
Jadi ya aku dan Althaf pikir ya sholat Ied terus dengerin ceramah Mufti kemudian. Tapi ayah bilang, Udah nyiapin ceramah kok…

Setelah selesai sholat Ied, kita makan menu Lebaran duonggg…dan Ayah baru buat pernyataan, bahwa materi ceramah disupply oleh Nadirsyah Hosen :D :D


Dan ssttt..sumpah!..baru tau artinya Sugeng Riyadi itu Selamat Hari Raya wkwkwk…ambyaarr abis
Aku pikir selama ini itu tuh nama oranggg hahahaha. Emang bener ada kali ya orang yang namanya Sugeng Riyadi


Website untuk kita melakukan pembayaran zakat fitrah



Virtual Takbir disiarkan live oleh MUIS



Syahdu..


Ucapan Hari Raya kita...dengan background eneng Corona wkwkkw



Sugeng Riyadi wkwkkwkw
Video of ceramah to be uploaded...filesize nya masih kebesaran










May 27, 2020

Selamat Ulang Tahun, pa

27 May 2020


Hari ini papa seharusnya ber-ulang tahun yang ke-83.



Selamat Ulang tahun, pa...di alam sana.
Kami mengenang meninggalnya papa awal bulan Ramadan lalu, dengan memberikan hadiah-hadiah seadanya ke saudara-saudara kita.
Semoga itu dinilai sebagai amal bersilaturahim ya, pa...dan papa bahagia melihatnya.
Dan pahala dari amal itu bisa membahagiakan papa di sana.



In sya Allah kita bertemu kembali ya, pa...di surga nanti. Aamiin..
Al Fatihah untuk papa...

May 7, 2020

Circuit Breaker Day#28


Senin, 4 May 2020

Happy Birthday, Ayah!. Sugeng Ambal Warsa 

Seperti biasanya, kita merayakannya dengan kue ulang tahun. 
Beda edisi aja, kali ini edisi pandemic. Tidak ada normal birthday cake, tapi birthday bread hehehe.
Karena memang dibentuk dari roti (bread).
Aku beli di Swee Heng Bakery, Seletar Mall.

Selama perioda Circuit Breaker ini, bisnis yang tetap beroperasi adalah yang termasuk essential services. Seperti supermarket, foodcourt dan restaurant (takeaways dan deliveries only), apotek. Bakery dibolehkan buka sepanjang punya menjual produk yang diproduksi di tiap outlet. Nah, kebanyakan cake yang dijual diproduksi di centralized kitchen mereka. 

Oh ya, satu lagi bedanya. Kita launch penggunaan e- card untuk birthday greeting nya hehehe...Save paper, save trees, save planet cieeeee....
Shifa yang  gambar, Ibu dan Althaf sih nebeng nulis aja :D




Go Green...e-birthday card untuk Ayah 


Birthday Bread untuk Ayah 




May 4, 2020

Circuit Breaker Day#18

Jumat, 24 April 2020

Ramadan Kareem!

Ramadan in pandemic version. Mesjid ditutup. Restauran hanya takeaways dan delivery. Semua jadi berbeda.

Biasanya sehari sebelum Ramadan kami makan diluar, di restoran. Yah..sebagai celebration gitu deh…menyambut bulan yang penuh dengan keberkahanNya.
Tapi karena #stayathome mode on dan restauran juga gak bisa dine in, jadi ya makan malam sambil nonton tipi aja lah hahaha.

Biasanya juga kita akan pergi tarawih ke Mesjid Al-Mawadah, beberapa bus stop dari rumah. Pas weekend atau malam hari libur, kita akan pergi ke mesjid2 yang agak jauh. Paling sering ke Mesjid Al-Islah. Althaf tahun lalu malah lumayan sering ikut kegiatan-kegiatan Ramadan di Mesjid Al-Islah. Sesekali kami ikut juga iftar di mesjid.
Tapi karena #stayathome mode on dan mesjid ditutup, jadi ya semua aktifitas selama bulan Ramadan akan kami jalankan di rumah saja.
Tarawih Alhamdulillah lancar-lancar sampai saat ini. Imam bergantian antara Ayah dan Althaf. Makan untuk berbuka dan Sahur, kalau Ayah pas giliran ke kantor (KBRI gak full work from home, tapi giliran tiap dua hari), maka beli lauk di kantin KBRI. Kalau pas giliran wfh, ya masak.

Kalau dirunut balik, awal mesjid ditutup itu mid March 2020. Tepatnya 12 Maret, untuk beberapa mesjid saja. Salah satunya adalah Masjid Kassim, yang hampir setiap hari pulang kerja aku kunjungi untuk sholat Ashar dan (kadang2) Sholat Magrib juga.
Penyebabnya adalah mesjid-mesjid tersebut merupakan tempat yang pernah/sering dikunjungi oleh beberapa confirmed cases of covid-19. Dari contract tracing, asal muasal penularan adalah orang-orang tersebut menghadiri pertemuan Majelis Tabligh di Malaysia, yang beritanya dihadiri lebih dari 10,000 orang dari seluruh dunia. Dan setelah acara selesai, banyak peserta bawa oleh-oleh virus corona itu :(

Sehari setelah itu, 13 Maret, semua mesjid di Singapura akan dilakukan disinfection, dan karenanya akan ditutup sekurangnya lima hari. Sedangkan semua kegiatan yang melibatkan banyak jemaah dibatalkan selama dua minggu. Yang artinya Sholat Jumat juga tidak diselenggarakan…
Dan..dan..penutupan mesjid dan peniadaan semua kegiatan di mesjid masih berlangsung sampai saat ini...

Sempat juga beberapa hari sebelum Circuit Breaker period dimulai, MUIS menyediakan small prayer spaces di bebeberapa mesjid. Untuk memberikan ruang sholat untuk para taxi driver, atau orang2 bekerja yang tidak bisa mendapatkan ruang sholat di tempat kerja (bersyukurlah yang tinggal di Indonesia, dimana mushola dan masjid tersedia dimana-mana....)


Tapi otomatis inisiatif inipun harus berhenti selama circuit breaker measure sg part 1 (dan part 2) berlangsung..

Situasi yang gak nyaman untuk banyak orang, memang. Karena bisa cepet banget berubah-ubah...

Yang amazed adalah hampir semua aktifitas yang biasanya diselenggarakan di masjid, sekarang go online….
Ngaji online, kelas online, ceramah online…
Sampai saat ini pun saya talaqqi online, lewat  WhatsApp call. Alhamdulillah.

Acara Iftar (buka Puasa) bersama di mesjid sekarang digantikan pembagian iftar di beberapa  community center.  Kegiatan ini ditujukan terutama untuk front line workers dari pandemic ini dan keluarga nya. Bisa dilihat di bukapuasa.org

Alhamdulillah...selalu ada hikmah dari setiap kejadian...In sya Allah 

May 1, 2020

CITA

Sekedar catatan dari Majelis Ilmu Ustadzah Halimah Alaydrus di Masjid Yusof Ishak - Singapura, Sabtu 18 January 2020

Topiknya Kiamat dan Mahsyar.

Ustadzah menggambarkan bagaimana itu kiamat dan Mahsyar. Tapi yang paling mengena di hati ya yang ini; Persiapan untuk selamat di Hari Akhir.

Menurut Ustadzah, yang perlu disiapkan adalah C I T A (Cinta, Iman, Taqwa, Amal)

Kalau dilihat dari urutannya adalah seperti ini:

Iman
Terus tanamkan di hati bahwa Allah melihat terhadap apa2 yg kita lakukan dan menyayangi kita lebih dari siapa pun. Jangan pernah tinggalkan Allah, karena Dia tidak akan mengecewakan mu nanti di Hari Akhir 

Amal
Selama di dunia, berbuatlah untuk akhirat mu. Duniamu, gunakan untuk akhirat mu.
Semua di dunia cuma remeh temeh, dan sangat sebentar dibandingkan apa yang akan terjadi di akhirat nanti

Taqwa
Rasa takut kepada Allah akan menghalangi seseorang untuk berbuat dosa. Selalu ingatkan diri bahwa bawaan dosa mu ke akhirat sudah cukup banyak...jangan ditambah lagi 😉

Cinta
Yang kita harapkan di hari Kiamat dan Mahsyar hanyalah Allah dan Rasulullah. Maka mendekatlah kepada kedua nya dan raih cintanya. Dan kepada apa-apa dan sesiapa yang mendekatkan mu ke dua nya , untuk mendapatkan cinta nya.

Makasih untuk reminder nya, Ustadzah 😘

Apr 23, 2020

Circuit Breaker Day#16

Rabu, 22 April 2020


Selamat Hari Bumi!


Gak terlalu kedengeran gong nya Hari Bumi tahun ini. Earth Hour yang biasanya diselenggarakan akhir Maret, gak terlalu kedengeran juga, atau tepatnya gak terlalu dapat perhatian.

Semua gara-gara si eneng corona niy 🦠 


Aku baca berita tentang pernyataan dari World Meteorological Organization, di bawah PBB, trenyuh juga....

(Aku copas di bawah ya)


Iyaa, harusnya fight effort kita sama, antara melawan covid-19 pandemic ini dengan melawan climate change. 

Bahkan harusnya lebih. 

Karena ancaman climate change lebih luas, bukan hanya ke manusia, tapi ke bumi, ecosystem, dan ke generasi2 berikutnya.


Tapi ya itu, mungkin karena ancaman nya gak terlihat di depan mata, gak saat ini..masih banyak kita yang gak sadar, nyantai di pantai...


Memang sih, diberitakan kalau selama pandemic ini memang bumi seperti diberikan long break...emisi karbon dioksida berkurang...tapi ya itu khan karena terpaksa...travel restrictions, lockdown, circuit breaker hehehe


Maafin kami ya, Bumi...kami niy memang tamu yang gak tau malu, gak tau diri...love you 💖



https://www.channelnewsasia.com/news/world/united-nations-fight-climate-change-covid-19-12667340#cxrecs_s


Apr 21, 2020

Circuit Breaker Day#15


21-Apr-20

Salah satu hikmah dari circuit breaker period adalah acuan menu yang akan disiapkan untuk next meal bisa berasal dari….harumnya masakan tetangga hahaha
Hari ini jam 11-an gitu tercium bau telur dadar…

“Hmm…enak banget niy wangi telur dadar. Udah lama gak buat telur dadar…”
“Iya bu, yuk kita makan pake telur dadar…”
“ntar malem ya….gimana kalo telur dadar pake irisan cabe rawit?”
Wkwwkkw..

Iyaaa…perbedaan mencolok selama circuit breaker period, khususnya beberapa hari terakhir ini adalah bersliwerannya semerbak wangi masakan dari para tetangga satu rusun. Kadang menjelang makan siang, kadang menjelang makan malam. Wangi telur dadar, tumisan bawang putih, wangi tumisan pake minyak wijen…dst hehee.
Mungkin kalau diadain penelitian, kegiatan masak memasak di rumah selama circuit breaker mengalami peningkatan. Wong restaurant, warung makan hanya takeaways dan delivery…anak2 dan orangtua sekolah dan kerja dari rumah..

Hari ini, jam 5 sore, Prime Minister Lee melakukan konferensi pers untuk update situasi terkini covid-19.
Hasilnya..circuit breaker period extended sampe 01-Jun 😊
Intinya sih (yang aku pahami pas dengerin sambil kerja) cases di community (di luar dormitories) masih  dua digits dan kebanyakan unlinked, jadi belum bisa dipastikan bagaimana orang2 tsb terpapar virus tersebut. Beliau memakai istilah  “hidden reservoir cases”
Untuk lengkapnya lihat aja ndiri yak..

https://www.channelnewsasia.com/news/singapore/covid-19-pm-lee-full-speech-circuit-breaker-extended-june-1-12662056

Setelah message dari PM, dilanjutkan announcement lebih details dari para menterinya.
Satu message dari Menteri Tenaga Kerja (MoM) yang buat aku haru…akan ada arrangement dengan caterer (penyedia makanan) untuk para pekerja di dormitories yang dikarantina selama Bulan Ramadhan. Untuk memastikan bahwa makanan disediakan untuk Sahur dan Buka Puasa bagi pekerja muslim…really a gesture of kindness
Oh ya, penambahan case dapat nomor cantik hari ini 1111 😊 
Terbanyak masih dari foreign worker dormitories. Disebutkan juga cases yang ditemukan banyak karena pemerintah melakukan extensive testing.

https://www.channelnewsasia.com/news/singapore/covid-19-new-cases-moh-apr-21-foreign-workers-dormitories-12660968

Apr 20, 2020

Circuit Breaker Day#14

Senin, 20 April 20

Penambahan confirmed case covid-19 di Singapura hari ini tertinggi sepanjang sejarah pandemic ini, 1462 orang :(
Yup, yang terbanyak adalah penghuni dormitories untuk foreign workers, pemegang work permit pass. 
Ini adalah pekerja asing dengan range penghasilan 999. Sama seperti domestic helpers untuk wanita. Kalau domestic helper tinggal di rumah employer/majikan masing2, nah kalo para worker ini tinggal di dormitories. Ada 999 dormitories di Singapura ini.
Karena menyebarnya infeksi ini, sudah ada beberapa dormitories yang totally lock down. Makanan pun di-supplai pemerintah. Tenaga medis didatangkan ke lokasi...
Gak kebayang kondisi mereka sekarang...jauh dari keluarga, yang biasanya hari2 dihabiskan dengan kesibukan bekerja...saat ini harus mengurung di kamar yang kadar kenyamanan pun mungkin gak bagus2 amat...ditambah rasa kuatir mereka akan tertular :((

Semoga mereka kuat....

Apr 19, 2020

Circuit Breaker Day#13

Minggu, 19 April 2020

Berita heboh pagi ini adalah ditutupnya semua outlet McDonald's di Singapore sampai akhir perioda Circuit Breaker :(.
Padahal sehari sebelumnya (18-Apr) mereka mengumumkan penutupan untuk takeaways. Jadi hanya melayani delivery service dan drive-through (dine-in sudah diberhentikan pada  saat Circuit Breaker mulai, 7 Apr).
Pengumumannya standard lah,"it has been advise by ministry of health.....preventive action..."
tapi mungkin ini ada hubungan dengan confirmed case dari karyawan McDonalds. Dari berita-berita sebelumnya 5 karyawan mereka di 4 outlet didiagnosa terpapar penyakit Covid-19.

Satu lagi berita adalah per Sabtu kemarin, semua pekerja sektor konstruksi diwajibkan untuk menjalankan Stay Home Notice (14 hari gak boleh keluar rumah sama sekali).
Jadi kesimpulannya..semua pekerjaan konstruksi selama 14 hari kedepan berhenti dong yak..

Apr 10, 2020

Circuit Breaker Day#4

10 April 2020

Hari ini public holiday untuk Good Friday.

Jadi Bangun tidur pagi pun rada nyantai.

Hari ini nyobain resep ‘Ayam goreng rempah bumbu kuning’ dari Cookpad. Dan lumayan lah..ternyata gak susah2 amat eaaa…

Biasanya saya ngandelin bumbu ayam goreng instan ‘Bamboe’ atau ‘Racik’. Dan bumbu2 itu sudah masuk dalam daftar belanjaan di Indonesia dalam liburan ke Bogor, Term 1 School Break Maret lalu.
Tapi liburan kami (saya dan Althaf) akhirnya di-cancel dua hari sebelum berangkat (rencananya 18 Mar malam), karena keluar peraturan baru; residents yang balik dari overseas setelah 16 Mar midnight, harus menjalani karantina mandiri selama 14 hari (yang disebut SHN).
Baca-baca tenting SHN, ribet bener yak...dan artinya Althaf juga harus belajar dari rumah selama 2 minggu itu. Daripada daripada...yah kita putusin untuk cancel aja.
Beruntung kita beli ticket SQ langsung di Apps nya, jadi request untuk pembatalan keberangkatan pun lebih mudah. Tiket kita dibuat open untuk rebooking sampan 27 Feb 2021, untuk keberangkatan sampai 31 Mar 2021. Tanpa ada tambahan biaya lagi.


Beres urusan permakanan, selanjutnya hari ini saya ada urusan jahit menjahit :). Guling, boneka Bear yang bolong jadi kapuknya keluar, trus matras cover yang zipper nya lepas…bereesss.

Besok rescans mau exercise keluar...hehehe...